Ada Seorang pria yang sudah lanjut usia. Pria ini ternyata adalah tukang becak. Tapi beliau tidak seperti tukang becak lainnya. dia lebih suka membaca koran dan mengikuti perkembangan berita di tanah air. Saat saya menghampirinya. Beliau mengatakan ;
"Saat saya muda dulu, hanya orang baik dan berprestasi yang masuk koran. Tapi sekarang, orang keparat dan pelaku kriminal justru jadi berita. (cetus tukang becak.) Berita baik yang berisi kebaikan justru diletakkan di halaman belakang, itupun hanya sedikit...!!!" (lanjut bapak tukang becak.)
Hati tersentak mendengar cerita sang penarik becak. Jika diingat² lagi, memang benar bahwa banyak media yang lebih sering memberitakan kejadian buruk ketimbang kejadian baik, lebih banyak berita kejahatan ketimbang prestasi. Rasanya mata, telinga dan otak kita sudah terlalu biasa dengan berita² miris yang menyedihkan, mulai dari (maaf) pemerkosaan pada wanita, hingga berita ibu yang tega (maaf) membunuh buah hatinya. (nau'zubillah...)
Sepuluh tahun yang lalu, saat saya masih menjadi murid SMP, membaca berita bayi yang dibuang ke tempat sampah membuat hati saya menangis. Walaupun saat itu saya masih remaja dan impian menjadi ibu masih jauh, sebagai wanita, saya tidak sampai hati membaca berita tersebut. Tetapi sekarang, kasus² bayi yang dibuang semakin sering. Jujur, hati saya sudah tidak menangis seperti dahulu lagi, saya menganggapnya biasa. Entah salah media yang selalu memberitakan kasus ini, atau ada yang salah dengan hati dan sisi kemanusiaan saya.
Sempat saya mendiskusikan hal ini dengan teman² sebaya. Mereka juga mengeluhkan hal yang sama. Kami makin biasa melihat dan mendengar banyak kejahatan, banyak hal tidak berperikemanusiaan dan lain sebagainya. Sehingga hal yang seharusnya menyentuh hati, justru terasa biasa saja. Mungkin terlalu sering membaca berita yang isinya tidak pakai hati, hati ini jadi tidak bekerja. Atau mungkin tuntutan zaman yang membuat hati ini tidak lagi menebar benih² kemanusiaan.
Di sisi lain, kami juga sepakat bahwa manusia masa kini lebih cuek dengan manusia yang lain. Jika ada orang yang barang bawaannya jatuh, lebih banyak orang yang berlalu dibanding membantu. Coba lihat di dalam bis atau komuter, orang² muda duduk nyaman mendengar musik dan membiarkan orang tua atau ibu hamil berdiri. Hanya sedikit dari kita yang rela memberikan bangku untuk orang tua dan ibu hamil, pernahkah Anda mengalaminya...???
Ayooo kita mulai dari sebuah kebaikan kecil di sekeliling kita.....
Siapppp...?!
from: https://www.facebook.com/IdeKonyol/posts/10151317776930894
Terimakasih anda telah membaca artikel tentang Media di mata Tukang Becak. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link http://setengahcerdas.blogspot.com/2013/02/media-di-mata-tukang-becak.html. Terimakasih atas perhatiannya.
1/2 cerdas
Published:
2013-02-17T07:00:00-08:00
Title:Media di mata Tukang Becak
Rating:
5 On
22 reviews