• Beranda
  • About Me
  • Daftar BJ.net
1/2 cerdas
BLOGGER INDONESIA
Komunitas Blogger Makassar, Anging Mammiri
  • Beranda
  • Daftar Isi
  • Gambar Lucu
Beranda » bukan catatan subuh » Surat Menantu Wanita kepada calon Ibu Mertua

Surat Menantu Wanita kepada calon Ibu Mertua

[Surat Menantu Wanita kepada calon ibu Mertua]

Assalamualaikum,..Wr ..Wb…….

Sebelum saya terus menggores kata dalam tulisan ini..

ijinkan lah saya memperkenalkan diri terlebih dahulu

duhai calon ibu mertuaku,…..

Perkenalkanlah saya adalah wanita biasa dengan kepribadian yang teramat biasa

dan dari kalangan keluarga yang biasa saja…

Saya bukanlah Khadijah ra, Seorang wanita yang luar biasa dalam Sejarah wanita islam…dan teramat Mulia

Saya bukanlah Aisyah ra, Seorang yang utama dalam ketakwaannya…..

Bukan pula Fatimah Az Zahra yang sangat utama dalam ketabahannya……..

Tidak pula seperti Zulaikha yang teramat sangat cantiknya……….

Apalagi al Khansa yang sangat pandai mendidik mujahid – mujahid kecilnya…….

Tapi,..Seperti yang saya katakan,….saya hanya wanita biasa,…

Dengan ketakwaan yang biasa….

Ketabahan yang tak seberapa,…..

Dan kecantikkan saya pun tak pantas di perhitungkan….

Namun ibu,….

Saya adalah wanita akhir zaman,….

Yang punya cita – cita, menjadi wanita Sholehah…

Yang akan berusaha mengabdi pada calon Suamiku

dan juga padamu…..Calon Ibu mertuaku….

Saya bukanlah musuh mu yang hendak merebut perhatian dan kasih sayang anakmu….

Tapi saya akan menjadi rekan mu untuk memberikan kasih sayang pada anak mu..

Dan kelak pada mujahid – mujahida ku, calon cucu mu duhai ibu,…..

Engkau tak perlu khawatir ibu,…

Saya tak akan memonopoli perhatian anak mu,…

Justru saya akan menjadikannya lebih taat padamu,….

Karena akan saya katakan padanya bahwa….

engkau lah yang utama patut mendapat perhatiannya lalu saya…

Saya pun tak akan marah jika engkau membantu mengatur rumah tangga ku,..

Karena sebagai wanita yang baru menikah patutlah saya belajar darimu yang berlimbah pengalaman….

Dan engkau yang lebih tau keinginan anakmu…..

Duhai, Calon ibu mertuaku….

Saya harap kita bisa menjadi rekan yang baik,…

Karena pernikahan adalah membuka tabir rahasia antara aku dan anakmu…

Butuh banyak kesabaran untuk menghadapi banyaknya kejutan – kejutan dari perbedaan antara kami,….

Saya berharap engkau dapat menjadi penasehat jika ku sedang dalam ke alpaan…

Menjadi pendengar yang setia saat saya ingin berbagi….

Karena sekali lagi saya bukanlah siti hajar yang sabar dalam penderitaan….

----------

[Surat Ibu Untuk Calon Menantu]

Hari ini ku coba u menempatx diriku di posisi seorang mertua..
Menyelami rasa yg d miliki seorang ibu dr putra yg sgt di cintai.

Yuuk.. Kita menyimak hatinya..

----------

Duhai gadis, yg baru ku kenal.

Tahukah kau, dia putraku, lahir dr rahim suciku, kupertaruhkan hidupku u memilikinya, anak kesayangan sepanjang hidupx ku besarkan dgn segenap rasa cintaku..

Tangan renta ini yg mengankat tubuh mungilnya, menyuapinya, menyeka air matax, dan memelukx dlm dekapanku..

Duhai gadis, tahukah kau betapa besar rasa cintaku padanya? Bahkan aku tak mampu membayangkan bila ada yg merebutnya dr dekapku..

Tahukah kau gadis? Betapa bangga ku rasakan ketika dia mulai beranjak dewasa? Menatapx tumbuh mjadi laki2 tegap dan tampan.. Seulas senyumx mengingatxku pd senyuman ayahx yg sgt ku cinta..

Betapa hati ini terus diliputi rasa bangga dan buncahan cinta padanya.. Kebangganku.. Putraku..

Berbagai prestasi dia ukir dan memahatx bangga tak terperi dalam lubang rasaku.. Dan ku slalu mrasa puas menyebutnya putraku..

Tak sdktpun dia prnh mengecewakanku.. Tak pernah..

Gadis, tahukah kau, betapa haru hatiku, ketika ku melihat perubahanx, mencoba mengenal Diennya lebih dalam dr yg kami ajarkan padanya.. Dia menjadi laki2 sejati, laki2 yg dirindukan syurga.. Aku smakin sayang padanya. Putraku, kini yg malah mengajarkanku bnyk hal.. Mendakatxku padaNya, pada Rabbku yg slama ini ku kenal dg sederhana krn kebodohanku. Tp ku tak malu, mamun sebaliknya, aku smakin bangga pdnya.. Putraku, cahayaku..

Namun, smua rasa itu berubah mjadi takut, cemas dan khawatir..

Ketika dia mnyampaikan pdku keinginannya. Dia ingin menyempurnakan agamanya..

Yah.. Dia ingin membngun rumah tangganya sendiri..

Dan, dia telah memilih, kaulah gadis beruntung itu..

Gadis, tahukah kau? Betapa cemburuku padamu? Yah, aku sgt takut kehilangan putra kesayanganku. Takut kau merebut smua perhatiannya dariku. Takut kbradaanmu, memalingkanx dariku.. Kau akan merebutx, dan aku cemburu..

Namun, kmbli ku sadari, putraku tak akan memilih wanita sembarang.. Ku yakin kau punya kelebihan yg membuatx memilihmu, dan ku mulai menata hatiku..

Duhai gadis pilihan putraku..

Ku harap kau memiliki tangan yg lbh lembut dariku, krn ku tak mau kau melukai putraku..

Ku harap kau mpunyai senyum yg lebih sejuk dariku.. Krena kelak, dia akan dtg padamu dalam tiap galaunya, u mencari ketenangan..

Ku harap, kau memiliki pelukan yg lbh hangat dariku.. Krn ku ingin hatinya selalu damai dlm dekapanmu..

Ku harap, kau mempunyai tutur kata yg seindah embun, krn ku tak ingin dia mendengar kata2 kasar dlm hidupnya..

Duhai gadis pilihan putraku.. Jadilah anakku.. Agar tak pernah ku mrasa kehilangan putraku krn kehadiranmu..

Jadilah sahabatku.. Agar kau dpt mencurahx rasamu padakku kelak..

Jadilah rekanku.. Agar bersama2 qt membahagiakan laki2 yg sama2 qt cintai..

Untukmu gadis pilihan putraku.. Selamat datang d istana kami.. Penuhilah dgn cinta dan kasih.. Semoga kau bahagia mjadi bagian dari kami..

Padamu gadis pilihan putraku.. Akupun akan mencintaimu..

from: https://www.facebook.com/IdeKonyol/posts/10151611746985894
Add Comment
bukan catatan subuh

Terimakasih anda telah membaca artikel tentang Surat Menantu Wanita kepada calon Ibu Mertua. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link http://setengahcerdas.blogspot.com/2013/08/surat-cinta-ibu-mertua-kepada-menantunya.html. Terimakasih atas perhatiannya.

Tweet
Surat Menantu Wanita kepada calon Ibu Mertua 1/2 cerdas
Published: 2013-08-26T09:26:00-07:00
Title:Surat Menantu Wanita kepada calon Ibu Mertua
Rating: 5 On 22 reviews

Related Articles

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Newer Older Beranda
Flag Counter

Sering Dibaca

  • Surat Menantu Wanita kepada calon Ibu Mertua
    [Surat Menantu Wanita kepada calon ibu Mertua] Assalamualaikum,..Wr ..Wb……. Sebelum saya terus menggores kata dalam tulisan ini.. ij...
  • Kisah Abah Odiel
    cerita sahabat saya Hudiya S Hakim pemilik Warung Pecel Kanghut di Sawojajar Malang. Simak yuuk.... saya mau cerita, tadi pagi Abah Odil m...
  • Kisah Penyelam Mutiara
    Assalamualaikum dan tetap semangat perjalanan hidup manusia tak ubahnya bagaikan kisah penyelam mutiara. seorang penyelam mutiara, ...
  • Pipa Rokok Kesayangan
    "Ayah kandungku meninggal krn kanker paru² stadium akhir saat saya berusia 6 thn. Beliau juga meninggalkan Ibu & Adik saya yg mas...
  • badai pasti berlalu
    Seorang anak mengemudikan mobil bersama ayahnya. Setelah beberapa puluh kilometer, tiba-tiba awan hitam datang bersama angin kencang. Lang...
  • Kisah Kakek Penebang Pohon
    Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondis...
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Copyright Mas Bintang | SJUTA IT