• Beranda
  • About Me
  • Daftar BJ.net
1/2 cerdas
BLOGGER INDONESIA
Komunitas Blogger Makassar, Anging Mammiri
  • Beranda
  • Daftar Isi
  • Gambar Lucu
Beranda » bukan catatan subuh » Kenapa Bukan Ayah saja yang Meninggal?

Kenapa Bukan Ayah saja yang Meninggal?

Namanya Dodi. Ia msh bocah, masih duduk di bangku kelas 3 SD.
Suatu kali ustadz di kelasnya memotivasi para siswa untuk menjaga shalat jamaah shubuh. Bagi si Dodi , Shubuh merupakan sesuatu yg sulit bagi sang bocah.
Namun atas motivasi sang ustad, Dodi telah bertekad utk menjalankan shalat shubuh di masjid

Lalu dgn cara bagaimana anak ini memulainya?
Dibangunkan ayah? ibu? dengan alarm?...bukan!

Sang anak nekat tak tidur semalaman lantaran takut bangun kesiangan
Semalaman Dodi begadang, hingga tatkala adzan berkumadang, iapun ingin sgr keluar menuju masjid

Tapi... Ketika ia membuka pintu rumahnya...
Suasana sangat gelap, pekat, sunyi, senyap...membua­ t nyalinya menjadi ciut.

Tahukah Anda, apa yg ia lakukan kemudian?

Tatkala itu, sang bocah mendengar langkah kaki kecil dan pelan, dengan diiringi suara tongkat memukul tanah...

Dilihatnya dari balik jendela...ada kakek-kakek berpeci haji berkalung surban berjalan dengan tongkatnya. Dodi mengenalnya sebagai kakek Ahmad, yg tinggal diujung desa-nya.

Dodi yakin, kakek itu sedang berjalan menuju masjid. maka ia mengikuti di belakangnya, tanpa sepengetahuan sang kakek.
Begitupula cara ia pulang dari masjid
Bocah itu menjadikan itu sebagai kebiasaan shalat shubuh mengikuti kakek Ahmad.

Kebiasaan terusss berlangsung, tanpa kedua orangtuanya tahu...

Hingga suatu kali...
Terdengar kabar olehnya, kakek Ahmad itu meninggal
Sontak, Dodi kecil menangis sesenggukan....

Sang ayah heran...”Mengap­a kamu menangis, nak? Ia bukan kakekmu...bukan­ siapa-siapa kamu!”

Saat si ayah mengorek sebabnya, sang bocah justru berkata,

“kenapa bukan ayah saja yang meninggal?
”
“A’udzu billah..., kenapa kamu berbicara seperti itu?” kata sang ayah heran.

Dodi berkata, “Mendingan ayah saja yg meninggal, karena ayah tidak pernah memangunkan aku shalat Shubuh, dan mengajakkku ke masjid. ..

Sementara kakek Ahmad.... setiap pagi saya bisa berjalan di belakangnya untuk shalat jamaah Shubuh.”

Allahu Akbar!! Menjadi kelu lidah sang ayah, hingga tak kuat menahan tangisnya.
Kata-kata anak tersebut mampu merubah sikap dan pandangan sang ayah, hingga membuat sang ayah sadar sebagai pendidik dari anaknya, dan lebih dari itu sebagai hamba dari Pencipta-Nya yg semestinya taat menjalankan perintah-Nya. Sang ayah rajin shalat berjamaah karena dakwah dari anaknya...

from: https://www.facebook.com/IdeKonyol/posts/10151322076195894
Add Comment
bukan catatan subuh

Terimakasih anda telah membaca artikel tentang Kenapa Bukan Ayah saja yang Meninggal?. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link http://setengahcerdas.blogspot.com/2013/02/kenapa-bukan-ayah-saja-yang-meninggal.html. Terimakasih atas perhatiannya.

Tweet
Kenapa Bukan Ayah saja yang Meninggal? 1/2 cerdas
Published: 2013-02-20T09:50:00-08:00
Title:Kenapa Bukan Ayah saja yang Meninggal?
Rating: 5 On 22 reviews

Related Articles

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Newer Older Beranda
Flag Counter

Sering Dibaca

  • Surat Menantu Wanita kepada calon Ibu Mertua
    [Surat Menantu Wanita kepada calon ibu Mertua] Assalamualaikum,..Wr ..Wb……. Sebelum saya terus menggores kata dalam tulisan ini.. ij...
  • Kisah Abah Odiel
    cerita sahabat saya Hudiya S Hakim pemilik Warung Pecel Kanghut di Sawojajar Malang. Simak yuuk.... saya mau cerita, tadi pagi Abah Odil m...
  • Kisah Penyelam Mutiara
    Assalamualaikum dan tetap semangat perjalanan hidup manusia tak ubahnya bagaikan kisah penyelam mutiara. seorang penyelam mutiara, ...
  • Pipa Rokok Kesayangan
    "Ayah kandungku meninggal krn kanker paru² stadium akhir saat saya berusia 6 thn. Beliau juga meninggalkan Ibu & Adik saya yg mas...
  • badai pasti berlalu
    Seorang anak mengemudikan mobil bersama ayahnya. Setelah beberapa puluh kilometer, tiba-tiba awan hitam datang bersama angin kencang. Lang...
  • Kisah Kakek Penebang Pohon
    Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondis...
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Copyright Mas Bintang | SJUTA IT