Namanya Dodi. Ia msh bocah, masih duduk di bangku kelas 3 SD.
Suatu
kali ustadz di kelasnya memotivasi para siswa untuk menjaga shalat
jamaah shubuh. Bagi si Dodi , Shubuh merupakan sesuatu yg sulit bagi
sang bocah.
Namun atas motivasi sang ustad, Dodi telah bertekad utk menjalankan shalat shubuh di masjid
Lalu dgn cara bagaimana anak ini memulainya?
Dibangunkan ayah? ibu? dengan alarm?...bukan!
Sang anak nekat tak tidur semalaman lantaran takut bangun kesiangan
Semalaman Dodi begadang, hingga tatkala adzan berkumadang, iapun ingin sgr keluar menuju masjid
Tapi... Ketika ia membuka pintu rumahnya...
Suasana sangat gelap, pekat, sunyi, senyap...membua t nyalinya menjadi ciut.
Tahukah Anda, apa yg ia lakukan kemudian?
Tatkala itu, sang bocah mendengar langkah kaki kecil dan pelan, dengan diiringi suara tongkat memukul tanah...
Dilihatnya dari balik jendela...ada kakek-kakek berpeci haji berkalung
surban berjalan dengan tongkatnya. Dodi mengenalnya sebagai kakek Ahmad,
yg tinggal diujung desa-nya.
Dodi yakin, kakek itu sedang berjalan menuju masjid. maka ia mengikuti di belakangnya, tanpa sepengetahuan sang kakek.
Begitupula cara ia pulang dari masjid
Bocah itu menjadikan itu sebagai kebiasaan shalat shubuh mengikuti kakek Ahmad.
Kebiasaan terusss berlangsung, tanpa kedua orangtuanya tahu...
Hingga suatu kali...
Terdengar kabar olehnya, kakek Ahmad itu meninggal
Sontak, Dodi kecil menangis sesenggukan....
Sang ayah heran...”Mengapa kamu menangis, nak? Ia bukan kakekmu...bukan siapa-siapa kamu!”
Saat si ayah mengorek sebabnya, sang bocah justru berkata,
“kenapa bukan ayah saja yang meninggal?
”
“A’udzu billah..., kenapa kamu berbicara seperti itu?” kata sang ayah heran.
Dodi berkata, “Mendingan ayah saja yg meninggal, karena ayah tidak
pernah memangunkan aku shalat Shubuh, dan mengajakkku ke masjid. ..
Sementara kakek Ahmad.... setiap pagi saya bisa berjalan di belakangnya untuk shalat jamaah Shubuh.”
Allahu Akbar!! Menjadi kelu lidah sang ayah, hingga tak kuat menahan tangisnya.
Kata-kata anak tersebut mampu merubah sikap dan pandangan sang ayah,
hingga membuat sang ayah sadar sebagai pendidik dari anaknya, dan lebih
dari itu sebagai hamba dari Pencipta-Nya yg semestinya taat menjalankan
perintah-Nya. Sang ayah rajin shalat berjamaah karena dakwah dari
anaknya...
from: https://www.facebook.com/IdeKonyol/posts/10151322076195894